Industri pernikahan adalah salah satu bidang yang paling populer untuk dimasuki. Lagi pula, dengan kesempatan bekerja sama dengan vendor-vendor hebat dan pengantin baru, siapa yang tidak ingin menjadi bagian dalam menjadikan hari istimewa seseorang menjadi mimpi yang menjadi kenyataan? Namun, memasuki bisnis pernikahan bisa jadi sulit, terutama sebagai seorang blogger.

4 Tips Menjadi Blogger Pernikahan - Blog Lorelei Web Design

Meskipun membutuhkan sedikit kerja keras, menjadi blogger pernikahan bisa menjadi pengalaman yang sangat berharga. Anda tidak hanya dapat bermitra dengan beberapa orang dan perusahaan luar biasa, namun Anda juga mendapatkan kesempatan untuk benar-benar berkontribusi pada salah satu hari paling berkesan dalam hidup seseorang. Jika ini adalah jalur yang ingin Anda tempuh, berikut beberapa tip berguna untuk membantu Anda memulai.

Jaga Konten Anda Konsisten

Ini adalah sesuatu yang berlaku bagi hampir semua blogger; menjaga konsistensi konten akan menjadi sangat penting jika Anda ingin sukses. Meskipun hal ini tidak berarti Anda harus melakukan wawancara jangka panjang atau bahkan profil vendor setiap hari hanya karena Anda melakukan beberapa fitur, Anda perlu memperbarui secara berkala dan mencoba untuk tetap mengikuti program tersebut sebanyak mungkin agar tetap relevan. dengan audiens Anda dan tingkatkan peringkat SEO Anda. Untungnya, hal ini tidak perlu sesulit yang Anda bayangkan.

Menurut Impact Bound, kira-kira 43 persen orang mengaku membaca sekilas postingan blog. Apa yang dapat kami simpulkan dari sini adalah untuk blog Anda, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat orang-orang tersebut tetap berada di halaman Anda. Jika Anda tahu orang-orang kemungkinan besar akan membaca sekilas materi Anda, Anda juga dapat menyediakan konten yang lebih visual dan menerapkan trik lain untuk membantu mempertahankan perhatian mereka. Untuk mencapai tujuan ini, Anda memerlukan banyak perencanaan.

Buat kalender tentang apa yang akan Anda posting dan kapan, dengan tujuan setidaknya beberapa posting per minggu. Cobalah untuk memvariasikannya di antara berbagai komponen blog pernikahan Anda, termasuk mitra yang mungkin bekerja sama dengan Anda, tips persiapan pernikahan, atau bahkan beberapa lokasi venue yang Anda sukai. Meskipun proses ini mungkin tampak sedikit berlebihan pada awalnya, dengan latihan yang cukup, Anda akan bisa ngeblog dan membuat banyak konten dalam waktu singkat.

Menjadi Master Sosial

Mungkin tempat paling umum bagi pasangan baru dan industri pernikahan untuk bertemu, media sosial adalah salah satu alat terbaik yang Anda miliki sebagai seorang blogger. Menurut Social Media Today, kira-kira 40 juta orang menggunakan Pinterest untuk merencanakan pernikahan mereka, yang membuktikan bahwa media sosial adalah tempat utama bagi pasangan yang baru bertunangan untuk melakukan riset pasar. Jika blog Anda mencoba meningkatkan jumlah pemirsanya, menyerang platform ini secara langsung adalah kuncinya.

Jika Anda belum melakukannya, siapkan akun untuk Pinterest, Instagram, Facebook, dan Twitter. Meskipun audiens Anda berbeda-beda untuk masing-masingnya, saya sarankan untuk menggunakan Instagram dan Pinterest terlebih dahulu, karena aspek visual perencanaan pernikahan adalah nilai jual yang besar dan platform ini paling memprioritaskan konten visual. Cobalah untuk membuat konten blog dan postingan sosial Anda berjalan secara bersamaan, dengan media sosial Anda mempromosikan topik blog apa pun yang Anda miliki. Terakhir, jangan takut untuk memposting lebih banyak daripada yang Anda posting di akun pribadi Anda, karena menyebarkan berita lebih sering sangatlah penting.

Temukan Mitra Berkualitas

Industri pernikahan adalah tentang hubungan (tidak ada maksud kata-kata), jadi potensi kemitraan yang Anda bentuk sebagai blogger akan sangat penting untuk membangun kepercayaan dengan audiens Anda. Entah itu seseorang yang bisa membuat gaun pengantin adat langsung ke konsumen atau katering vegan yang luar biasa, membangun hubungan ini akan menampilkan merek Anda sebagai blogger dan menunjukkan perubahan baru dan menarik pada industri. Selain itu, semakin besar pengaruh yang Anda bangun sebagai influencer, semakin besar pula Anda dapat mulai mengenakan biaya kepada afiliasi yang ingin bekerja sama dengan Anda.

Menurut survei yang dilakukan Tomoson, untuk setiap dolar yang dihabiskan untuk pemasaran influencer, sebuah perusahaan akan melihat $6.50 sebagai imbalan. Meskipun Anda mungkin tidak dapat langsung menghasilkan angka seperti itu, cobalah menemukan ROI yang dapat diukur untuk mitra Anda. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan nilai timbal balik antara Anda dan mitra Anda, yang pada akhirnya bisa menjadi sumber pendapatan utama blog Anda.

Jangan Lupakan Tentang Seluler

Terakhir, meski terdengar sederhana, jangan lupa untuk memastikan blog Anda dioptimalkan untuk seluler. Menurut TechCrunch, orang menghabiskan sekitar 5 jam per hari di ponsel mereka, yang merupakan audiens yang luas untuk ditangkap. Dengan banyaknya pengikut Anda yang berasal dari media sosial, situs Anda tidak hanya harus muat di perangkat seluler, namun juga menjadi pengalaman yang dapat dinikmati orang-orang dari ponsel cerdas mereka. Lihatlah nuansa situs seluler Anda, serta bagaimana arus informasi berjalan. Apakah ini mendorong interaksi dan keterlibatan? Uji model yang berbeda dan mintalah umpan balik; apakah Anda menulis blog tentang bagaimana mengatasi hutang pernikahan dengan tanggung jawab lain atau memiliki informasi terkini tentang tren pernikahan, Anda ingin menjadikan blog Anda pengalaman yang membuat orang ingin datang kembali.

Apa saja strategi yang telah Anda terapkan untuk memulai blog pernikahan yang sukses?